LAPORAN BAHAN BACAAN
TEORI, MODEL, PROSEDUR MANAJEMEN KELAS DAN EFEKTIVITASNYA
NAMA : ANGGIRIALDI IDAFI
NIM : 11901212
KELAS : PAI-4/E
MAKUL : MAGANG 1
DOSEN : FARNINDA ADITYA, M. PD.
A.
IDENTITAS BUKU
Judul : Teori, Model, Prosedur Manajemen Kelas dan Efektivitasnya
Penulis : Slameto
Cetakan : Cetakan 1, 2020
ISBN : 978-623-73652-4-2
Penerbit : CV. Penerbit Qiara Media
B. URAIAN ISI BACAAN
Mengapa manajemen kelas penting? Mengelola kelas
sebagai lingkungan belajar adalah tanggung jawab utama dan juga kepedulian
berkelanjutan bagi semua guru, bahkan mereka yang memiliki pengalaman bertahun-tahun
(Good & Broph dalam Michael S. Mills. 2010). Ada beberapa alasan. Pertama, banyak
hal terjadi di ruang kelas secara bersamaan, bahkan ketika peserta didik
tampaknya hanya melakukan satu tugas yang sama. 25 peserta didik (misalnya) semuanya
bekerja pada selembar masalah matematika. Tapi jika dilihat lebih jauh beberapa
mungkin terjebak pada masalah tertentu, masing-masing berbeda alasan. Beberapa peserta
didik lain hanya bekerja pada satu atau dua soal sekarang mengobrol dengan
tenang satu sama lain dari pada melanjutkan mengerjakan.
Apa sih manajemen kelas itu ? kelas berasal
dari kata classis (bhs. Romawi), yang berarti penggilan (summons). Pada awalnya,
kelas digunakan untuk pengertian panggilan untuk mengangkat senjata (a call to
arms). Sementara dalam Inggris kuno, kata chambers berarti cafa atau teluk
kecil (cove) digunakan sebagai tempat perlindungan, yang selanjutnya berkembang
menjadi ruang sebagai tempat terbuka bagi orang-orang yang memerlukan sesuatu.
Pada abad 13, kelas mulai digunakan pada
sekelompok peserta didik yang berpeluang belajar Bersama. Senge (Smith, M. K.
2001) mendefinisikan ruang kelas adalah sebuah lingkungan yang terbuka terus-menerus,
di mana orang dipanggil bersama untuk belajar tentang dunia sekitar. Dengan demikian,
kelas adalah kelompok kecil sebagai bagian dari masyarakat sekolah, yang diorganisir
menjadi unit kerja secara dinamis, untuk menyelenggarakan kegiatan proses
belajar mengajar secara efektif, efisien dan kreatif untuk mencapai tujuan.
Tahun 1960 menandai perubahan dalam
konsep-konsep manajemen kelas. Manajemen kelas dianggap sebagai disiplin ilmu
atau lebih tepatnya melakukan penanganan masalah perilaku peserta didiik. Disisi lain banyak peneliti percaya bahwa
manajemen kelas adalah sesuatu yang berbeda dari mengendalikan perilaku peserta
didik. Ada sejumlah definisi manajemen kelas yang diterima. Mengelola kelas tidak
selalu berarti control dan mempertahankan disiplin di ruang kelas, hukuman atau
apakah itu berarti aturan yang memungkinkan guru untuk menjelaskan suatu
pelajaran dan mentransfer informasi ke peserta didik (Aldossari, Ali, T, Nared,
2013).
Terminologi manajemen kelas adalah prosedur,
strategi atau pendekatan, dan Teknik mengajar, yang digunakan untuk mengarahkan
perilaku dan kegiatan belajar peserta didik (Starr, 2005). Manajemen kelas
efektif, apabila lingkungan sangat kondusif dalam proses belajar mengajar. Sehingga
kegiatan guru yang terpenting dalam pembelajaran di kelas adalah mengelola,
mengorganisasi, dan mengkoordinasi upaya kemauan peserta didik dalam menyelesaikan
tujuan pendidikan. Dengan demikian, keberhasilan pembelajaran tidak dapat
dipisahkan dari manajemen kelas yang baik.
Banya sekali definisi tentang manajemen kelas,
seperti juga halnya definisi dari manajemen itu sendiri. Dari beberapa ahli, di
antaranya Emmer (Davis dan Thomas, 1989) mendefinisikan manajemen kelas sebagai
seperangkat perilaku dan kegiatan guru yang diarahkan untuk menarik perilaku peserta
didik yang wajar, pantas, dan lauak serta usaha meminimalkan gangguan. Doyle (1987)
menyatakan, manajemen kelas menunjukkan pada Tindakan dan strategi guru yang
digunakan untuk memperbaiki ketentraman di dalam ruangan kelas. Sementara Johnson
dan Bary (Pidarta, 1980) menyatakan, manajemen kelas adalah proses seleksi dan
menggunakan alat-alat yang tepat terhadap problem dan situasi manajemen kelas. Guru
bertugas menciptakan, memperbaiki dan memelihara system/organisasi kelas.
Manajemen kelas adalah keseluruhan proses yang
mencakup semua perilaku guru untuk mengatur peserta didik, waktu, peralatan
kelas dan alat peraga. Yang paling utama tujuan dari proses ini adalah untuk
mendukung pengajaran yang efektif dari para peserta didik, membuat pembelajaran
menjadi lebih baik, memberikan kesempatan yang sama bagi peserta didik dan
memberi mereka kesempatan untuk mengekspresikan diri mereka, dan juga
meningkatkan interaksi dengan guru dengan mempertimbangkan individu, sosialm
dan keadaan budaya (Mullikin, 1982). Definisi lain menambahkan bahwa manajemen
kelas adalah berbagai kelompok ukuran organisasi yang digunakan oleh guru untuk
mengatur dan berkoordinasi peserta didik, menciptakan lingkungan kelas yang
positif yang mengarah pada pembelajaran aktif yang sukses dan dengan sedikit
upaya dan waktu (Gaber, 2005).
Selanjutnya ada 5 jenis Tindakan untuk mencapai
kualitas manajemen kelas yang tinggi, guru harus:
1.
Mengembangkan kepedulian, hubungan yang
mendukung dengan dan di antara peserta didik,
2.
Mengatur dan menerapkan pembelajaran dengan cara
yang mengoptimalkan akses peserta didik untuk belajar, guru harus
3.
Mendorong keterlibatan peserta didik dalam tugas-tugas
akademik, yang dapat dilakukan dengan menggunakan metode manajemen kelompok
(misalnya, dengan menetapkan aturan dan prosedur kelas)., guru harus
4.
Mempromosikan pengembangan keterampilan sosial
peserta didik dan pengaturan (membuat peserta didik bertanggung jawab atas
perilaku mereka). Akhirnya, guru harus dapat
5.
Menggunakan intervensi yang tepat untuk
membantu peserta didik dengan masalah perilaku.
Apa sih
tujuan manajemen kelas itu? Pada hakikatnya tujuan manajemen kelas itu
telah terkandung dalam tujuan pendidikan. Secara umum tujuan manajemen kelas
adalah penyediaan fasilitas bagi bermacam-macam kegiatan belajar peserta didik
dalam lingkgungan kelas baik secara akademik, sosial, emosional, dan
intelektual. Fasilitas yang disediakan itu memungkinkan peserta didik belajar
dan bekerja, terciptanya suasana sosial yang memberikan kepuasan, suasana
disiplin, perkembangan intelektual, emosional dan sikap serta apresiasi pada
peserta didik (Djamarah dan Zain, 2010).
Terus apa
fungsi manajemen kelas itu? Fungsi dasar dari manajemen kelas adalah untuk
memastikan lingkungan dan budaya seperti di dalam kelas membantu guru untuk
membuat pengajarannya efektif dan pelajar untuk mendapatkan pengetahuan dan
keterampilan dalam suasana yang mendukung. Ini bukan konteks yang bebas nilai
karena para pelajar memiliki nilai-nilai yang berbeda dan memiliki latar
belakang budaya yang berbeda. Keragaman budaya pelajar mempengaruhi Teknik manajemen
kelas, perilaku, lingkungan dan pembelajaran yang digunakan oleh guru. Fungsi manajemen
kelas sebenarnya merupakan penerapan
fungsi-fungsi manajemen yang diaplikasikan di dalam kelas oleh guru untuk
mendukung tujuan pembelajaran yang hendak dicapainya. Dalam pelaksanaanya
fungsi manajemen tersebut harus disesuaikan dengan dasar filosofi dari pendidikan
(belajar-mengajar) di dalam kelas.