Minggu, 25 April 2021

 

LAPORAN BAHAN BACAAN

TEORI, MODEL, PROSEDUR MANAJEMEN KELAS DAN EFEKTIVITASNYA

NAMA           : ANGGIRIALDI IDAFI

NIM                : 11901212

KELAS          : PAI-4/E

MAKUL        : MAGANG 1

DOSEN          : FARNINDA ADITYA, M. PD.

A.  IDENTITAS BUKU

Judul           : Teori, Model, Prosedur Manajemen Kelas dan Efektivitasnya

Penulis        : Slameto

Cetakan      : Cetakan 1, 2020

ISBN          : 978-623-73652-4-2

Penerbit      : CV. Penerbit Qiara Media



B.  URAIAN ISI BACAAN

Mengapa manajemen kelas penting? Mengelola kelas sebagai lingkungan belajar adalah tanggung jawab utama dan juga kepedulian berkelanjutan bagi semua guru, bahkan mereka yang memiliki pengalaman bertahun-tahun (Good & Broph dalam Michael S. Mills. 2010). Ada beberapa alasan. Pertama, banyak hal terjadi di ruang kelas secara bersamaan, bahkan ketika peserta didik tampaknya hanya melakukan satu tugas yang sama. 25 peserta didik (misalnya) semuanya bekerja pada selembar masalah matematika. Tapi jika dilihat lebih jauh beberapa mungkin terjebak pada masalah tertentu, masing-masing berbeda alasan. Beberapa peserta didik lain hanya bekerja pada satu atau dua soal sekarang mengobrol dengan tenang satu sama lain dari pada melanjutkan mengerjakan.

Apa sih manajemen kelas itu ? kelas berasal dari kata classis (bhs. Romawi), yang berarti penggilan (summons). Pada awalnya, kelas digunakan untuk pengertian panggilan untuk mengangkat senjata (a call to arms). Sementara dalam Inggris kuno, kata chambers berarti cafa atau teluk kecil (cove) digunakan sebagai tempat perlindungan, yang selanjutnya berkembang menjadi ruang sebagai tempat terbuka bagi orang-orang yang memerlukan sesuatu.

Pada abad 13, kelas mulai digunakan pada sekelompok peserta didik yang berpeluang belajar Bersama. Senge (Smith, M. K. 2001) mendefinisikan ruang kelas adalah sebuah lingkungan yang terbuka terus-menerus, di mana orang dipanggil bersama untuk belajar tentang dunia sekitar. Dengan demikian, kelas adalah kelompok kecil sebagai bagian dari masyarakat sekolah, yang diorganisir menjadi unit kerja secara dinamis, untuk menyelenggarakan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif, efisien dan kreatif untuk mencapai tujuan.

Tahun 1960 menandai perubahan dalam konsep-konsep manajemen kelas. Manajemen kelas dianggap sebagai disiplin ilmu atau lebih tepatnya melakukan penanganan masalah perilaku peserta didiik.  Disisi lain banyak peneliti percaya bahwa manajemen kelas adalah sesuatu yang berbeda dari mengendalikan perilaku peserta didik. Ada sejumlah definisi manajemen kelas yang diterima. Mengelola kelas tidak selalu berarti control dan mempertahankan disiplin di ruang kelas, hukuman atau apakah itu berarti aturan yang memungkinkan guru untuk menjelaskan suatu pelajaran dan mentransfer informasi ke peserta didik (Aldossari, Ali, T, Nared, 2013).

Terminologi manajemen kelas adalah prosedur, strategi atau pendekatan, dan Teknik mengajar, yang digunakan untuk mengarahkan perilaku dan kegiatan belajar peserta didik (Starr, 2005). Manajemen kelas efektif, apabila lingkungan sangat kondusif dalam proses belajar mengajar. Sehingga kegiatan guru yang terpenting dalam pembelajaran di kelas adalah mengelola, mengorganisasi, dan mengkoordinasi upaya kemauan peserta didik dalam menyelesaikan tujuan pendidikan. Dengan demikian, keberhasilan pembelajaran tidak dapat dipisahkan dari manajemen kelas yang baik.

Banya sekali definisi tentang manajemen kelas, seperti juga halnya definisi dari manajemen itu sendiri. Dari beberapa ahli, di antaranya Emmer (Davis dan Thomas, 1989) mendefinisikan manajemen kelas sebagai seperangkat perilaku dan kegiatan guru yang diarahkan untuk menarik perilaku peserta didik yang wajar, pantas, dan lauak serta usaha meminimalkan gangguan. Doyle (1987) menyatakan, manajemen kelas menunjukkan pada Tindakan dan strategi guru yang digunakan untuk memperbaiki ketentraman di dalam ruangan kelas. Sementara Johnson dan Bary (Pidarta, 1980) menyatakan, manajemen kelas adalah proses seleksi dan menggunakan alat-alat yang tepat terhadap problem dan situasi manajemen kelas. Guru bertugas menciptakan, memperbaiki dan memelihara system/organisasi kelas.

Manajemen kelas adalah keseluruhan proses yang mencakup semua perilaku guru untuk mengatur peserta didik, waktu, peralatan kelas dan alat peraga. Yang paling utama tujuan dari proses ini adalah untuk mendukung pengajaran yang efektif dari para peserta didik, membuat pembelajaran menjadi lebih baik, memberikan kesempatan yang sama bagi peserta didik dan memberi mereka kesempatan untuk mengekspresikan diri mereka, dan juga meningkatkan interaksi dengan guru dengan mempertimbangkan individu, sosialm dan keadaan budaya (Mullikin, 1982). Definisi lain menambahkan bahwa manajemen kelas adalah berbagai kelompok ukuran organisasi yang digunakan oleh guru untuk mengatur dan berkoordinasi peserta didik, menciptakan lingkungan kelas yang positif yang mengarah pada pembelajaran aktif yang sukses dan dengan sedikit upaya dan waktu (Gaber, 2005).

Selanjutnya ada 5 jenis Tindakan untuk mencapai kualitas manajemen kelas yang tinggi, guru harus:

1.    Mengembangkan kepedulian, hubungan yang mendukung dengan dan di antara peserta didik,

2.    Mengatur dan menerapkan pembelajaran dengan cara yang mengoptimalkan akses peserta didik untuk belajar, guru harus

3.    Mendorong keterlibatan peserta didik dalam tugas-tugas akademik, yang dapat dilakukan dengan menggunakan metode manajemen kelompok (misalnya, dengan menetapkan aturan dan prosedur kelas)., guru harus

4.    Mempromosikan pengembangan keterampilan sosial peserta didik dan pengaturan (membuat peserta didik bertanggung jawab atas perilaku mereka). Akhirnya, guru harus dapat

5.    Menggunakan intervensi yang tepat untuk membantu peserta didik dengan masalah perilaku.

Apa sih tujuan manajemen kelas itu? Pada hakikatnya tujuan manajemen kelas itu telah terkandung dalam tujuan pendidikan. Secara umum tujuan manajemen kelas adalah penyediaan fasilitas bagi bermacam-macam kegiatan belajar peserta didik dalam lingkgungan kelas baik secara akademik, sosial, emosional, dan intelektual. Fasilitas yang disediakan itu memungkinkan peserta didik belajar dan bekerja, terciptanya suasana sosial yang memberikan kepuasan, suasana disiplin, perkembangan intelektual, emosional dan sikap serta apresiasi pada peserta didik (Djamarah dan Zain, 2010).

Terus apa fungsi manajemen kelas itu? Fungsi dasar dari manajemen kelas adalah untuk memastikan lingkungan dan budaya seperti di dalam kelas membantu guru untuk membuat pengajarannya efektif dan pelajar untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dalam suasana yang mendukung. Ini bukan konteks yang bebas nilai karena para pelajar memiliki nilai-nilai yang berbeda dan memiliki latar belakang budaya yang berbeda. Keragaman budaya pelajar mempengaruhi Teknik manajemen kelas, perilaku, lingkungan dan pembelajaran yang digunakan oleh guru. Fungsi manajemen kelas  sebenarnya merupakan penerapan fungsi-fungsi manajemen yang diaplikasikan di dalam kelas oleh guru untuk mendukung tujuan pembelajaran yang hendak dicapainya. Dalam pelaksanaanya fungsi manajemen tersebut harus disesuaikan dengan dasar filosofi dari pendidikan (belajar-mengajar) di dalam kelas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LAPORAN HASIL BACAAN 4 KOMPETENSI GURU PROFESIONAL   NAMA                        : ANGGIRIALDI IDAFI NIM                            ...